Lomba Pembuatan Video Animasi Berbasis Power Point

Pembuatan Video Animasi dalam Rangka Hut KKG PAI Provinsi Jawa Tengah

"DIRGAHAYU INDONESIAKU KE-75. Jayalah Indonesiaku"

"Sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan, kita percaya: di setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar dan kemudahan" Ir. Joko Widodo

Seleksi Calon Guru Penggerak

Calon Guru Penggerak

Windows 10

Trik membuat windows 10 lebih cepat bekerja

Pendidikan Karakter

Dimensi Pendidikan Karakter

Friday, December 23, 2011

Out Bond Kita

OUTBOUND

Outbound Training Programme adalah program yang dirancang bagi organisasi, perusahaan atau sekolah-sekolah yang ingin meningkatkan atau membangun sikap kepemimpinan dan kerjasama kelompok dalam diri karyawan dalam suatu perusahaan atau siswa suatu sekolah atau anggota dalam suatu organisasi.

Kegiatan Outbound Training dilakukan di alam terbuka, ini akan membuat kegiatan outbound menjadi lebih menyenangkan dan juga penuh tantangan, sehingga karyawan atau siswa yang mengikuti kegiatan outbound tidak merasa tertekan dan jenuh dengan program outbound tersebut.


Tujuan Kegiatan Outbound :
1.    Menumbuhkan sikap kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan
2.    Meningkatkan sportifitas yang dapat diterapkan dalam kegiatan kerja sehari- hari
3.    Meningkatkan motifasi dalam kerjasama kelompok.
4.    Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
5.    Menumbuhkan komitmen pada norma yang disepakati
6.    Menumbuhkan semangat berkompetisi dalam konteks untuk mencapai tujuan bersama
7.    Membangun sikap pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan kerja
8.    Melatih membuat perencanaan yang matang dan koordinasi tim yang rapi
9.    Melatih kemampuan mengambil keputusan yang efektif dalam situasi sulit

 Outbound Trainer "BTC"

Berikut kami berikan contoh model - model outbond sederhana, selanjutnya bisa dikembangkan di qobilahnya masing - masing semoga bermanfaat.

Dalam setiap akan memulai sebuah outbound, hendaklah diberikan pengantar atau penjelasan kepada para peserta agar peserta dapat mengikuti serangkaian outbound yang diberikan sehingga tujuan dari pengadaan paket - peket outbound tersebut dapat tercapai secara maksimal, disamping itu agar dalam pelaksanaannya nanti resiko kecelakaan dapat terminimalisir.
 Pemberian Pengantar sebelum melakukan outbound.
1. Pembentukan Kelompok

Senandung (Hamming)

Tujuan : Mendorong tejadinya interaksi yang intensif dan menyadarkan perlunya kerjasama.

Media : Potongan lagu anak-anak/ yang lain, contoh balon, naik kepuncak gunung, pelangi, dll
Langkah-langkah :
Fasilitator menjelaskan nama pemainan ini yaitu hamming (senandung).
Fasilitator membagikan potongan lagu dalam gulungan kertas pada semua peserta dengan satu lagu yang tidak sama untuk peserta.
Peserta diminta melihat dengan baik dan menyimpan kertas yang berisi potongan lagu itu, dan tidak boleh memberitahukan potongan lagu itu pada peserta lain.
Semua peserta diminta untuk bersenandung sesuai dengan potongan lagu dalam kertas, dan mencari yang senandungnya sama. Peserta yang mempunyai senandung sama diminta berkelompok.

Evaluasi dan refleksi
Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?
Bagaimana perasaan peserta pada waktu mencari senandung yang sama?
Bagaimana perasaan peserta yang tidak mendapatkan kelompok?
Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.
 Praktek Hamming 

2. Perkenalan

Ball Game

Tujuan : Pengenalan diri, dii orang lain, pengembangan diri termasuk pengembangan mental yang berorientasi mutu dan motivasi diri.

Media : Bola karet

Langkah-langkah :

Tahap I
Fasilitator menjelaskan aturan permainan yaitu esensi permainan ini adalah menyebutkan nama, pada tahap pertama setiap peserta akan mendapatkan lemparan bola (satu peserta hanya satu kali menyentuh bola).
Peserta yang mendapat bola melemparkan bola pada peserta lain dengan cara menyebut nama sendiri dan nama tujuan peserta yang akan diberi bola.
Peserta yang terakhir menerima bola melempar kepada fasilitator yang berbeda di tengah lingkaran.

Tahap II
Esensi permainan ini tetap menyebutkan nama, satu peserta satu kali menyentuh bola.
Bagi peserta yang menerima bola mengucapkan terima kasih kepada penberi bola. Kemudian melempar bola kepada peserta lain dengan menyebut nama sendiri dan nama peserta lain yang akan diberi bola (terima kasih Dzikron, Burhan – Rio)
Peserta terakhir menerima bola, melempa pada fasilitator yang berada ditengah lingkaran.

Tahap III
Esensi pemainan ini adalah menyebutkan nama dan setiap peserta hanya satu kali menyentuh bola, hanya pada tahap ini peserta dituntut untuk bekeja dengan kecepatan tinggi
Fasilitator memberikan waktu untuk diskusi peserta akan diperoleh cara yang paling cepat

Catatan : Pada tahap fasilitator memberi hukuman baik untuk kelompok atau individu setiap tejadi kesalahan.

Evaluasi dan Refleksi
Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?
Bagaimana kesan peserta terhadap kelompok ini dan pserta lain?
Apakah semua peserta sekarang sudah dapat mengenal peserta lain?
(Fasilitator dapat mengembangkan evaluasi pada pengembangan diri. pengembangan mental yang berorientasi pada mutu dan motivasi diri).
Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.
 Perkenalan Antar Peserta Baru
oleh Outbound Trainer "BTC" di Plampeyan, Jatinom, Klaten

3. Pemecah Kesunyian

Goyang Angka

Tujuan : Menjadikan suasana yang sudah lelah menjadi sebuah semangat baru.

Media : Kita ingat saja tanggal pada saat melakukan permainan itu, misal 12 Agustus 2008

Langkah-langkah :
Fasilitator menanyakan biasanya menulis pakai apa?
Pasti peserta akan menjawab pakai pensil/ bolponit/ juga spidol
Pada saat itu Fasilitator meminta pada saat itu menulis pensil/ bolponit/ pun spidol tetapi memakai pantat.
Pesera diminta untuk berdiri sambil menaruh tangannya dipinggang. Kemudian secara bersama-sama mempraktekkan menulis angka 12 08 2008 sambil mengucapkan angka-angka tadi.

Evaluasi dan refleksi
Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?
Fasilitator menanyakan terhadap peserta yang tertawa.
Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya semangat baru untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
 Dok. Balap Balon

4. Mentalitas

Tustfall (Jatuhan dengan Pecaya Diri)

Tujuan : Menumbuhkan rasa percaya diri peserta pada diri sendiri maupun pada diri peserta lain, sehingga sebuah kekompakan kelompok.

Langkah – langkah :

Tahap I
Semua peserta mencari pasangan (pa/pa dan pi/pi).
Peserta pertama mengambil sikap jatuh lurus kebelakang, peserta kedua mengambil sikap kuda – kuda untuk menerima jatuhan dengan kedua tangannya.
Peserta pertama (di depan) memberi aba – aba “siap”, peserta kedua (di belakang) menjawab dengan perintah “ jatuh”.
Kemudian diulang – ulang dan dibalik untuk setip peserta.

Tahap II
Peserta terdiri dari tiga orang , stu peserta mengambil sikap jatuh dan dua peserta lainya mengambil sikap menerima jatuhan.
Aba – aba peserta sama dengan tahap I, tiga orang bergantian mengambil sikap jatuh.

Tahap III
Disiapkan tempat jatuhan dari ketinggian tetentu (missal meja).
Seorang peserta mengambil sikap jatuh dari meja, sedang anggota kelompok yang lain siap menerima jatuhan.
Aba – aba dalam permainan ini tetap sama, hanya perintah jatuh ditunuk untuk salah seoang peserta.

Evalusi dan refleksi
Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan ini ?
Mengapa ada peserta yang takut jatuh, fasilitator dapat mengembangkan kearah pembahasan pada rasa pecaya diri pada diri sendiri, orang lain dan kelompok.

 Meniti tambang salah satu outbound untuk mentalitas


5. Kerjasama

Spider Web (Jaring laba – laba)

Tujuan : Dapat bekerja sekalipun dibawah tekanan dan dapat membangun kelompok secara aktif. Sekaligus memberi kesempatan secara kelompok untuk menetapkan komitmen sesuai dengan tujuan hidup yang telah dibuat untuk masa depannya.

Langkah – langkah : Peserta dihadapkan pada jarring laba – laba yang terbuat tali, dengan lubang bervariasi. Sebelum melakukan ditunjuk dua orang satu orang menjadi orang buta dan satu orang lan sebagai orang bisu.
Sebagai peserta harus memasuki jaring laba – laba tanpa menyentuh tali.
Setiap peserta hanya boleh memasuki satu lubang.
Begitu dengan cara kerjasama sampai semua peserta berhasil melewati jaring laba – laba.

Evaluasi dan refleksi
Tanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?
Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.
 Spider Web
5. Kepemimpinan

Kereta Manusia Buta

Tujuan : Dapat merasakan menjadi seorang pemimpin dan menjadi orang yang dipimpin

Langkah – langkah :
Fasilitator membuat arena kereta
Peserta diminta untuk menutup matanya dan salaing memegang bahu teman yang ada didepannya, kecuali yang belakang
Peserta yang paling belakang yang tidak ditutup matanya, menomando semua anggotanya dengan cara bila arena belok kanan, bahu kanan teman didepannya ditepuk sekali dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Bila arena belok kanan ditepuk bahu kiri teman didepannya dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Dalan bila arena lurus maka instruksinya di tepuk kedua duanya sekali.

Evaluasi dan refleksi
Tanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?
Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.
 Kereta Manusia


Yang perlu kita perhatikan dalam setiap permainan adalah tingkat evaluasinya dan nilai gunanya. Silahkan model-model game ini anda kembangkan sehingga pelatihan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan menjadi menarik, menantang dan menyenangkan.









Evaluasi setelah melakukan outbound

 Kebersamaan dan kekompakan
tercipta melalui paket - paket outbound

KAMIS, 10 MARET 2011
OUT BOND
Awalnya sih aku ga mau ikut kalo cuman mengawasi junior, tapi kalo aku boleh ikutan bermain dengan junior, maka aku bersedia ikut dalam outbound ini. Karena memang dibolehkanakhirnya para seniorpun juga ikut terlibat, maka aku seneng banget...
Sesampai di sana, wah alamnya benar-benar indah, apalagi semua permainan di atas empang. Kalo jatuh, ya jatuhnya di atas air. Duh mulanya aku agak bergidik membayangkan jatuh di empang tersebut, lalu aku bertanya sama pemandunya, berapa kedalaman empang tersebut. Maklum aku ga terlalu bisa berenang, jadi kalo dalam banget, lagi-lagi aku pasrah ga mau ikutan. "dari pada tenggelam, mendingan ga ikut, komentarku dalam hati". ikut gak' ikut gak, akhirnya saya ikut juga.

Kegiatan pertama, adalah berupa pemanasan dengan melakukan permainan maling dan polisi. Di mana saling bergantian kejar mengejar, yang tertangkap diceburin ke empang.
Hm, aku paling beruntung, ga ada yang berani nyeburin aku empang, karena aku pakai kacamata hehehe jadi ga ada yang berani angkat aku ke empang. Tapi para junior pada melukin aku supaya aku ikutan kotor. Yah aku cuman bisa pasrah dipeluk oleh adek adek saya. Padahal nanti juga bakal kotor kok elakku awalnya, tapi mereka ga menggubris ucapanku, akhirnya kotor juga deh bajuku.
Setelah pemanasan, baru acara permainan demi permainan dimulai.
Dari beberapa temen saya yang ikut, hanya aku yang benar-benar ikut dalam kelompok, dan temen aku yang lain ikut tapi tidak dalam kelompok hanya sekali-kali saja.
Pertama-tama dibentuk kelompok dengan cara menirukan suara-suara binatang, dan berkumpullah berdasarkan suara-suara hewan tersebut. Selanjutnya permainan konsentrasi dengan cara melompat ke arah instruksi yang diberikan. Bila ada anggota kelompok yang salah arah dalam melompat sampai tiga kali kesalahan, hukumannya.. lagi-lagi diceburin ke empang...
Nah kali ini, kelompokku yang lagi apes... waduh sebelum aku digotong, aku dengan sukarela menceburkan diri ke empang, karena dengan begitu, ga perlu seluruh badan basah hanya sampai sepinggang yang basah hehehehe... Melihat ini beberapa siswa pun mengikuti caraku...dengan cepat sebelum didorong oleh pihak yang menang, buru-buru deh nyebur ke empang.
Setelah itu permainan mengeluarkan bola dari sebuah pipa yang tingginya kurang lebih 2 meter dengan dibolong-bolongi pipa itu. Bola harus dikeluarkan dengan mengisi air, yang diambil dari empang. Wah ini benar-benar seru. Aku ikutan menutup bolong-bolong di pipa, yang harus berkejaran waktu karena air yang diambil dari empang, ternyata ember bolong. Jadi benar-benar yang mengambil air harus berlari ekstra. Dan pada permainan ini kelompokku sedikit kalah dari kelompok lain, hanya jadi pemenang ke dua :)
Oya setiap selesai permainan, pemandu mengingatkan akan apa makna dari setiap permainan tersebut. Sehingga diharapkan setelah selesai outbound adalah terbentuknya suatu karakter diri yang baik. Misalnya terbentuknya sifat sportif, yaitu jika kalah maka harus bisa menerima dan konsekuen menjalani hukuman yang telah disepakati. Ini sebenarnya menyindir para siswa yang ogah nyebur ke empang karena kalah. Lalu pemandu pun mengingatkan akan kenapa suatu kelompok bisa menang? Padahal mungkin kelompoknya biasa-biasa saja? Karena ada suatu motivasi untuk menang, sehingga karena motivasi itulah, apapun akan diupayakan untuk menang, tentunya dengan cara yang baik dan tidak curang :)
Setelah itu, kami break sebentar, selanjutnya kegiatan dimulai lagi. Nah selanjutnya kegiatan dipusatkan di empang. Yang paling seru adalah saat main bajak laut. Waduh.. aku ga tahan deh, abis dilempar lumpur.. akhirnya aku menyerah... :) Selanjutnya aku ga sanggup untuk ikut lagi. saya benar-benar sebagai penonton saja, karena sudah ga tahan.. dinggiiinnnn...
Tapi, untuk permainan terakhir, yaitu meluncur dari atas ke bawah, wah aku ikutan deh.. karena asyik.. kecuali meniti seutas tali di atas air.. aku ga berani :) Soalnya rada fobia ketinggian, juga ga bisa berenang :)
Secara keseluruhan, ga rugi deh ikutan outbound ini..
Saat aku cerita serunya ikutan outbound, . Lihat aja, semua kegiatan yang panjat-panjatan, atau nyebur dan semuanya, itu semua ada di pramuka .. cuman istilahnya aja disebut outbound.
Nah teman-teman ada yang sudah pernah merasakan ikutan outbound? Silakan nih nambahin bagaimana perasaannya mengikuti outbond



SALAM PRAMUKA
PENGEN TAU OUTBOND INI BACA SAJA!!!!!!!!!!!!!!!!!
PERMAINAN OUTBOND – POLISI DAN PENJAHAT
.
Permainan diikuti oleh lebih dari 20 peserta, dengan formasi bergandengan tangan membuat satu lingkaran, tentunya dengan posisi berdiri.
Pemandu mengkaitkan sebuah hulahop pada salah satu gandengan tangan yang telah membentuk lingkaran tersebut. selanjutnya searah jarum jam berputar, pemandu mengkaitkan sebuah sarung pada salah satu gandengan tangan dengan jarak kira-kira 10 peserta.
jika peserta sudah siap, pemandu memberi aba-aba kepada peserta untuk memindahkan hulahop dan sarung kepada peserta dalam lingkaran, bergerak searah jarum jam, tentunya tidak diperbolehkan melepas gandengan tangan.
Hulahop dalam permainan ini, diibaratkan sebagai polisi yang bergerak mengejar penjahat. Sedangkan sarung adalah adalah penjahat yang berusaha berlari menghindari kejaran polisi.
Permainan akan berakhir jika posisi hulahop dan sarung bertemu pada salah satu peserta dalam lingkaran, selanjutnya peserta ini akan diberi hukuman.

Peralatan yang dibutuhkan : Sebuah hulahop dan sarung.

Tujuan Permainan : Untuk mencairkan suasana selama kegiatan.



                   

PERMAINAN OUTBOND – MENYUSUN CERITA
.
Permainan ini bertujuan melatih seseorang untuk membuat sebuah opini, dan merupakan permainan kompetisi antar kelompok. pemandu menyediakan beberapa lembar kertas yang berisi sebuah gambar dan harus berbeda dengan yang lainnya. Jumlah kertas bergambar haruslah sama dengan jumlah peserta yang mewakili kelompoknya.
Langkah awal kelompok yang beradu, membuat barisan saling berhadapan dengan kelompok lainnya, bisa juga semua peserta membuat formasi lingkaran. Intinya pemandu akan meletakan kertas bergambar ditengah-tengah para peserta agar semua peserta dapat mengambilnya secara bersamaan.
Setelah siap, pemandu memberi aba-aba agar semua peserta segera mengambil kertas bergambar secara bersamaan, ingat tiap peserta harus mengambil satu lembar kertas. Setelah semua peserta mendapat kertas bergambar, pemandu mempersilahkan masing-masing kelompok untuk berdiskusi menyusun gambar menjadi sebuah cerita menarik.
Kemudian, saatnya setiap kelompok harus membawakan ceritanya kepada semua peserta lainnya. Caranya, masing – masing anggota kelompok harus berbaris membawa dan menunjukan gambar sesuai urutan cerita. dimulai dari anggota yang pertama, mulai menceritakan bagian ceritanya masing-masing. Kemudian dilanjutkan sesuai urutan dalam barisan tersebut. Jadi masing-masing anggota mendapat kesempatan untuk bercerita, namun isi cerita harus berkaitan dengan isi cerita anggota sebelumnya. Penilaiannya adalah berdasarkan isi cerita yang sesuai dan menarik.

Perlengkapan yang disiapkan : Kertas dengan tema gambar sejumlah peserta.
Tujuan dari permainan ini adalah :
•    Mengajak setiap peserta untuk dapat berdiskusi dalam kelompoknya.
•    Memberi kesempatan kepada peserta untuk berbicara di depan umum, melalui cerita yang dibawakan.
PERMAINAN OUTBOND – KARAPAN SAPI
.
Karapan Sapi berasal dari Pulau Madura – Jawa Timur Indonesia, yang merupakan jenis olah raga pacu yang menggunakan dua ekor sapi untuk membawa seorang joki, tentunya dengan sebuah kereta yang menyerupai bajak sawah. Dalam permainan outbond karapan sapi ini, tidak menggunakan dua ekor sapi. Jadi jangan salah paham ya, karena kita akan gunakan istilah karapan sapi sebagai nama dari permainan outbond.
Permainan ini merupakan pertandingan yang menyerupai karapan sapi, setiap kelompok terdiri dari 3 orang. 2 orang bertugas menarik karapan dan 1 orang sebagai jokinya.Panitia menyediakan 4 buah karung goni yang akan digunakan sebagai karapannya.
Aturan mainnya setiap kelompok akan bertanding secara bertahap. Sebagai persiapan, masing-masing kelompok yang bertanding mendapat 1 karung goni, 2 orang bersiap untuk menyeret karung goni dan 1 orang duduk sambil berpegang erat diatas karung goni.
Setelah aba-aba mulai terdengar, barulah setiap kelompok yang telah siap berada digaris start bergerak menyeret karung goninya menuju garis finish. Pemenangnya adalah yang tercepat mencapai garis finish dan joki tidak terjatuh dari karungnya.

Perlengkapan yang disiapkan : Karung goni sesuai dengan jumlah kelompok.
Tujuan dari permainan ini adalah :
•    Membangun kerjasama kelompok, dengan strateginya.
•    Untuk membuat perlombaan antar kelompok.
Saran :
•    Lakukan permainan ini pada tempat yang rata dan kering, hamparan pasir dipantai sangat cocok untuk permainan ini.